Rabu, 27 Mei 2009

STOP Minum Obat Kimia

Ayo beralih ke obat-obatan tradsional.


Indonesia adalah negara yang kaya akan tumbuh-tumbuhan yang mengandung obat-obatan. Nenek moyang kita dulu telah membuktikan, berbagai penyakit cukup di obati dengan obat-obatan tradisional yang sudah tersedia di alam sekitar kita. Sayangnya, modernitas telah membawa pola pikir masyarakat yang semakin menjauhkan dari hal-hal yang bersifat alamiyah. Lebih parahnya, ternyata pola pikir yang dianggap modern ini tidak hanya merusak alam, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan manusia, yang semakin hari semakin mengancam jiwa manusia.


Obat kimia memang sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit. Tetapi keampuhannya ternyata tidak berjangka panjang. Fakta telah banyak membuktikan, semakin
rutin kita memakai obat-obatan kimia, makin resisten (menolak dan kebal) pula tubuh dan penyakit MELAWAN pengobatan yang diberikan. Jika pengobatan kimia ini diteruskan, ini akan mengakibatkan kerusakan yang cukup fatal bahkan kematian.


Contoh kasus sebagaimana yang saya alami. Setiap datang bulan dan merasakan sakit perut, saya langsung minum obat pereda sakit perut saat haid. Begitu seterusnya setiap bulan saya selalu mengalami hal yang sama. Tetapi seiring dengan waktu, satu pil ternyata menjadi tidak cukup untuk meredakan rasa sakit. Oleh karenanya, butuh 2 pil dan begitu seterusnya.
Contoh di atas menunjukkan bahawa tubuh semakin resisten dengan obat-obatan kimia. Jika penggunaan obt-obatan kimia ini diteruskan, bukan tidak mungkin kemunculan penyakit-penyakit yang lebih parah akan menanti. Banyaknya kasus kelainan genetis baik pada hewan maupun manusia, penyakit-penyakit modern yang bermunculan adalah salah satu akibat dari persoalan lingkungan yang di dalamnya juga persoalan penggunaan obat-obatan kimia. Para dokter bahkan memprediksikan bahwa generasi manusia 50 tahun mendatang bisa jadi akan mengalami kecacatan.

Hukum Alam telah menetapkan bahwa tiap organisme memiliki kecenderungan untuk bertahan hidup. Virus, bakteri, jamur, dan mikroba lainnya telah ditetapkan dalam Hukum Alam untuk bisa BERADAPTASI dan bertahan hidup. Adaptasi mikroba inilah yang menyebabkan mereka bisa bermutasi dan resisten.

Salah satu ciri Hukum Alam adalah segala mikroba telah dirancang untuk BERADAPTASI dan bertahan hidup dari “racun” atau “serangan” sintetis (buatan manusia). Ciri Hukum Alam berikutnya adalah segala mikroba memiliki “penghancur” alaminya tersendiri dimana mikroba tersebut TIDAK AKAN PERNAH bisa beradaptasi dan bertahan hidup. Hukum Alam ini sudah merupakan bagian dari rancangan Tuhan dan jika kita bijaksana, kita tinggal memanfaatkannya saja.

Itulah sebabnya mengapa segala cara tidak alami dari manusia untuk membasmi penyakit selalu mendapatkan penolakan baik dari tubuh kita sendiri (berupa efek samping) dan juga penyakit yang kita ingin basmi. Lain halnya jika kita memakai herbal atau terapi alami lainnya untuk memusnahkan penyakit, pengobatan alami tersebut mengandung “zat pembunuh alami” bagi mikroba tertentu. Dan yang harus Anda sadari adalah zat pembunuh alami ini telah dirancang oleh Tuhan dalam KemahabijaksanaanNya untuk bisa membunuh mikroba-mikroba tertentu tanpa menimbulkan resistensi.

Jadi, jika Anda ingin mendapatkan pengobatan yang tubuh dan penyakit kita sendiri tidak akan resisten, pakailah pengobatan alami ciptaan Tuhan. Tuhan telah mempersiapkan musuh dan pembunuh alami bagi mikoba-mikroba penyebab penyakit. Apa Anda meragukan hikmatNya dengan cara meragukan rancangan dan ciptaan Tuhan ini?

Sumber

http://healindonesia.wordpress.com/2009/05/25/

Kata kunci: Obat kimia, obat tradisional,penyakit modern


1 komentar:

  1. Terima kasih infonya Mbak. Kita mesti hati-hati dengan obat-obatan. Karena obat-obatan itu adalah zat kimia yang bisa berdampak bahaya buat tubuh kita. Seperti dimuat dalam http://goo.gl/lOsV1n , bahwa tanpa kita sadari lebih dari lima puluh persen obat-obatan tidak diresepkan dan dijual dengan tepat dan lima puluh persen pasien tidak minum obat sesuai dengan aturan

    BalasHapus