Selama ini susu selalu menjadi superhero yang seolah-olah bisa menggantikan zat-zat yang terkandung dalam makanan dan asi. Hmmm…ternyata industri dan iklan susu sudah demikian masuk kedalam konstruksi pikiran manusia modern. Sehingga susu dianggap dewa dengan segala kandungan zat yang ada didalamnya, mulai dari khasiatnya yang menyehatkan sampai dianggap mencerdaskan otak anak. Sehingga tidak heran jika para orang tua selalu berlomba-lomba mencekoki anaknya dengan susu walaupun harga susu selalu terus naik. Berapapun naiknya harga susu, tetap akan terjangkau oleh orang tua yang berpenghasilan pas-pasan sekalipun, karena susu memang menjadi prioritas utama para orang tua yang ingin anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Susu formula seringkali menjadi tempat untuk jaga gengsi para orang tua. Bagaimana tidak, jika sesama orang tua pada berkumpul dan menanyakan merk susu yang diminum anaknya, maka akan terlihat siapa yang lebih kaya dengan menunjukkan merk susu formula yang diminum oleh anaknya. Jadi, susu tidak hanya menjadi trend bagi orang tua yang ingin anaknya tumbuh sehat, tetapi juga sudah bergeser menjadi salah satu cara untuk menunjukkan status dan kekayaan orang tuanya.
Susu formula dikenal oleh masyarakat
Susu dan Obesitas pada anak.
Susu dianggap menjadi penyebab obesitas pada anak. Hal ini juga dinyatakan oleh dr. Tan Shot yen, dokter ahli gizi yang sangat gencar menentang gerakan minum susu formula di Indonesia. Jujur saya sangat salut dengan dokter satu ini, karena berani untuk melawan arus pemikiran masyarakat kebanyakan bahkan pendapatnya seringkali berbeda denngan dokter kebanyakan.
Lagi-lagi karena orang tua sangat masih sangat percaya pada susu yang bisa mencerdaskan anak, maka konsumsi susu yang berlebihan pada anak-anak tanpa diimbangi dengan makanan bergizi yang lain mengakibatkan obesitas pada anak. Obesitas yang terjadi pada anak dibawah umur 12 tahun kemungkinan besar akan sulit untuk disembuhkan. Akan tetapi seringkali orang tua merasa bangga jika anaknya gemuk dan montok, karena dianggap sehat. Padahal obesitas menjadi penyebab dari berbagai macam penyakit kronis. Sehingga tidak mengherankan jika saat ini banyak orang dengan usia yang relative muda dan produktif sudah menderita berbagai macam penyakit.
Artikel singkat ini tidak bermaksud untuk mendiskreditkan susu sebagai biang keladi dari penyakit-penyakit kronis yang ada dalam masyarkat modern. Tetapi artikel ini hanya ingin mengajak terutama kaum ibu untuk lebih bijak memilih dan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Karena susu bukanlah satu-satunya makanan yang paling bergizi yang bisa menggantikan makanan yang lain. Apalagi saat ini banyak sekali jenis susu yang beredar dengan berbagai rasa, tentunya dengan kadar gula yng tinggi, sehingga membuat kadar gizi yang terdapat dalam susu semakin hilang. Yang paling penting yang harus diperhatikan sebenarnya adalah memberikan gizi yang seimbang untuk buah hati tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar